Air Sebagai Komponen kehidupan Paling Vital
>> Heheheee..Assalamualaikum kawand,,,selamat datang di blog sederhana ane [Seven Remen Gallery] , semoga bermanfaat.. >>

Print this page? Photobucket

Tuesday, November 20, 2012

Air Sebagai Komponen kehidupan Paling Vital


      Air Sebagai Komponen kehidupan Paling Vital 



Allah berfirman :
kami jadikan dari air itu segala sesuatu yang hidup”
(al-Anbiyaa : 30)           
Dalam ilmu biologi, air merupakan unsur paling mendasar dan paling vital bagi semua makhluk hidup. Air juga merupakan komponen terpenting bagi sel-sel tubuh. Dalam ilmu kimia, air sangat menentukan setiap reaksi kimiawi yang terdapat didalam tubuh. Air berperan sebagai medium reaksi, atau hasil dari reaksi.
Air adalah unsur yang mutlak diperlukan oleh semua makhluk hidup. Tidak peduli jenis atau ukuran tubuhnya, mulai dari makhluk hidup yang paling besar hingga paling kecil, mulai dari mikroba yang berukuran mikroskopis sampai ikan pauas dan gajah, dua makhluk hidup terbesar dilaut dan didarat. Tanpa air yan Allah berikan, tidak akan ada burung-burung, binatang melata, dan tiram yang bersemayam di dasar lautan.
Oleh karena itu, tidak menghertankan jika para astronom yang meneliti tentang kehidupan di planaet-planet lain, pertama kali mencari keberadaan air dan oksigen.
Urgensi air yang demikian besar ini disebabkan oleh fungsi-fungsi vitalnya. Misalnya, menjaga keseimbangan temperatur tubuh, pembentukan sel-sel tubuh, pembentukan sel-sel darah, mengatur reaksi-reaksi kimiawi tubuh, dan membantu pencernaan makanan.
Ketika manusia lahir, sekitar 85% dari berat tubuhnya adalah air. Lau, ketika ia tumbuh dewasa, maka kandungan air tersebut menjadi 1/3 komposisi tubuhnya. Dengan kata lain, di dalam rongga tunuh manusia sebenarnya terdapat lautan.
Dalam tubuh wanita dewasa, jumlah kandungan air mencapai 65,55% , sedangkan dalam tubuh pria mencapai 75,65% . Perbedaan ini disebabkan lemak yang terdapat dalam tubuh wanita lebih banyak daripada pria. Lemak ini mengandung air yang jumlahnya lebih sedikit dari jumlah air yang terdapat di dalam jaringan otot.
Sel-sel tubuh manusisa juga tidak akan berfungsi, bertahan hidup, dan berkembang dengan baik tanpa air. Sel-sel ini menerima suplai air dari darah yang 83% komposisinya adalah air.
Pada saat volume air di dalam tubuh berkurang dan tidak sesuai dengan kebutuhan sel, maka tubuh akan mengirim dua sinyal. Pertama, jika volume air dalam darah berkurang, maka terjadi peningkatan konsentrasi mineral-mineral dalam darah. Tubuh kemudian akan berusaha mendapatkan suplai air dari kelenjar saliva ‘kelenjar ludah’ yang terdapat di mulut. Akibatnya, mulut akan menjadi kering dan timbul keinginan untuk minum. Kedua, daraah mengirim sinyal ke otak menginformasikan berkurangnya volume air. Otak akan segera merespon sinyal tersebut dengan memicu keinginan untuk minum.
Selain manusia, tumbuhan pun sangat menbutuhkan air. Tumbuhan menyerap air yang mengandung berbagai mineral yang penting untuk kelangsungan hidupnya dari dalam tanah. Setelah diserap, kemudian didistribusikan ke seluruh bagian tubuhnya. Pupuk alam dan organik juga diserap dan didistribusikan oleh tumbuhan dengan cara sama. Disini terbukti mukjizat firman Allah,
Engkau lihat bumi kering, tetapi apabila kami turunkan hujan di atasnya, lalu (tumbuh-tumbuhan) bergerak dan bertambah tinggi, lalu menumbuhkan bermacam-macam tumbuh-tumbuhan yang indah.” (al-Hajj: 5)
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, engkau lihat bumi diam. Apabila kami turunkan air (hujan) di atasnya, lalu (tumbuh-tumbuhannya) bergerak dan bertambah tinggi. Sesungguhnya yang menghidupkannya (bumi) itu pasti mampu menghidupkan yang mati.” (fushhilat : 39)
Sebuah tim yang terdiri dari para ilmuan Universitas Wales, Australia, melakukan serangkaian penelitian mengenai tumbuhan yang mengalami kekurangan air. Mereka mencatat adanya sinyal lemah yang keluar dari daun-daun batang pohon tersebut. Dengan menggunakan peralatan yang sangat sensitif, mereka berhasil menangkap sinyal-sinyal suara. Ternyata setelah membandingkan sinyal tumbuhan yang kekeringan dengan sinyal tumbuhan yang cukup air, sinyal yang berasal dari tumbuhan kekeringan jauh blebih kuat. Seolah tumbuhan ini menjerit dan berteriak meminta air.
Jika kita memperhatikan penciptaan Nabi Adam, Al-Qur’an mengatakan bahwa Adam diciptakan dari tanah liat, seperti dalam firman Allah,
“sesungguhnya telah kami ciptakan manusia dari sari tanah liat.”
(al-Mu’minun: 12)
Tanah liat yang materi dasar penciptaan manusia berasal dari campuran tanah dan air. Dari seluruh uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa semua makhluk hidup tidak terlepas dari unsur air. Oleh karena itu, terbuktilah kebenaran firman Allah ,
dan kami telah menciptakan segala sesuatu yang hidup itu dari air.”
(al-Anbiyaa: 30)

No comments:

Post a Comment